Manajemen keselamatan kerja merupakan sebuah hal mutlak yang harus dilakukan oleh masyarakat konstruksi guna meminimalisir kecelakaan ya...
Manajemen keselamatan kerja merupakan sebuah hal mutlak yang harus dilakukan oleh masyarakat konstruksi guna meminimalisir kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Dari berbagai fakta di lapangan, kecelakaan kerja umumnya terjadi karena kurangnya keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.
Secara umum, kecelakaan kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa type, yakni:
- Terbentur
- Terpukul
- Tertangkap pada, dalam atau diantara benda
- Jatuh dari ketinggian yang sama.
- Jatuh dari ketinggian yang berbeda.
- Tergelincir.
- Terpapar
- Penghisapan, penyerapan
- Tersentuh aliran listrik.
Sementara penyebab terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti:
Faktor Manusia
- Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
- Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.
- Perlu penanganan khusus
Faktor Teknis
- Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.
- Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)
- Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
- Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.
- Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
Sumber : Materi Pelatihan dan bimbingan teknis Sertifikasi ahli muda K3 konstruksi