Mekanika Rekayasa adalah perluasan dari cabang mekanika yang mencakup hubungan antara gaya-gaya luar yang bekerja pada benda dengan gaya yan...
Mekanika Rekayasa adalah perluasan dari cabang mekanika yang mencakup hubungan antara gaya-gaya luar yang bekerja pada benda dengan gaya yang ditimbulkannya, sehingga dapat diketahui kekuatan bahan dan deformasi benda tersebut. Mekanika Rekayasa membahas tentang kesetimbangan/statika suatu struktur.
Dalam mekanika rekayasa juga meninjau Reaksi Perletakan. Reaksi perletakan itu merupakan gaya-gaya yang keluar (reaksi) akibat gaya yang dibebankan (aksi). Gaya-gaya tersebut yaitu:
1. Gaya Vertikal, disimbolkan dengan V
2. Gaya Horisontal, disimbolkan dengan H
3. Momen, disimbolkan dengan M
Selain reaksi perletakan, penting untuk dipahami juga mengenai beban-beban. Secara umum Beban pada rekayasa struktur dibagi empat, yaitu:
1. beban mati, yaitu beban yang tidak berpindah-pindah. Contohnya seperti beban struktur itu sendiri (contohnya kolom dan balok) dan elemen-elemennya (plat lantai, tembok, partisi, atap, dll), mesin-mesin dan peralatan yang tetap.
2. beban hidup, yaitu beban yang berpindah-pindah. Contohnya, manusia, tikus, maling, barang-barang yang berpindah-pindah/bukan tetap (meja, kursi, lemari, komputer), kendaraan, dll.
3. beban angin, yaitu beban yang bekerja pada struktur (bagian struktur) yang disebabkan oleh selisih tekanan udara (angin)
4. beban gempa, yaitu beban yang bekerja pada struktur yang diakibatkan gerakan tanah dari gempa bumi tektonik atau vulkanik yang dapat mempengaruhi struktur tersebut.
Untuk menahan beban-beban tersebut maka harus diberikan tumpuan. Contoh tumpuan seperti ilustrasi pada gambar.