Komputer di era awal kemunculannya digunakan untuk melakukan pekerjaan analisa-analisa yang lebih mengarah ke hal-hal yang berhubunga...
Komputer di era awal kemunculannya digunakan untuk melakukan pekerjaan analisa-analisa yang lebih mengarah ke hal-hal yang berhubungan dengan sains. Namun seiring perkembangan zaman, penggunaan komputer sudah melebar untuk semua kalangan tak peduli apa propesinya baik pelukis, kompuser musik dan sebagainya, mereka telah memanfaatkan komputer untuk memudahkan pekerjaan mereka. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan bermunculan orang-orang yang bukan dalam bidangnya namun dia nampak seolah-olah bisa mengusai bidang tersebut, sebagai contoh dengan adanya google skecthup kalangan yang tidak berlatar belakang dari dunia teknik (terutama teknik Arsitektur) sudah bisa membuat model-model desain yang cukup fantastis asalkan dia bisa menguasai program tersebut dengan mahir. Lantas, apakah cukup dengan menguasai sebuah software sehingga seseorang layak mendapat predikat sang ahli? rasanya itu tidak cukup, karena ada hal-hal lain yang harus dikuasai selain bisa menguasai software tersebut.
Dikaitkan dengan rekayasa konstruksi atau struktur, atau tepatnya structural engineering maka tugas utama komputer adalah sebagai mesin penghitung seperti maksud awal alat tersebut diciptakan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi, ternyata komputer telah mengubah cara kerja insinyur dalam melakukan analisa struktur. Sisi positifnya adalah pekerjaan semakin mudah dan bisa dilakukan dengan cepat.
Jika tradisi sebelumnya, untuk memahami perilaku struktur dengan benar, maka harus memahami metode-metode perhitungan yang dilakukan secara manual, tetapi dengan tersedianya komputer untuk analisa struktur, maka tanpa mengetahui metode yang digunakan, insinyur dapat dengan mudah dan cepat memperoleh hasil yang diinginkan. Selain itu, berbagai model struktur dapat dengan mudah dibuat, termasuk manipulasi matematik yang diperlukan.
Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa itu semua membuat para insinyur dapat memahami perilaku struktur sebenarnya, untuk itu perlu melakukan beberapa hal:
- paham asumsi-asumsi dasar analisis;
- paham perilaku struktur yang sebenarnya;
- mampu membuat model struktur dan validasi hasilnya.
Jadi kesimpulannya, komputer untuk bidang rekayasa adalah alat bantu yang sangat berguna, bagi pengguna kompeten, maka dapat dihasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan bidang rekayasa, yang mana teknik-teknik tradisionil sebelumnya tidak mampu atau kesulitan mendapatkannya. Tetapi bagaimana untuk yang tidak kompeten? Disinilah masalah itu bemunculan, karena bisa saja terjadi salah asumsi sehingga hasil perhitungan tidak sesuai dengan harapan. Karena salah analisa, harusnya gaya tarik namun dipahami sebagai tekan pada ujung akan berimbas kepada kesalahan dalam desain. Rasulullah saw pernah mengatakan, "apabila sebuah perkara tidak ditangani oleh yang ahli dalam bidang itu maka tunggulah datangnya kehancuran".
wallahu a'lam.