Pengaruh Tulangan Terhadap Kekuatan Beton

Penggunaan beton bertulang pada dunia konstruksi sangat sering dilakukan, karena beton mudah dibentuk sesuai dengan keinginan sang pere...

Desain Mesjid Lampisang

Struktur Dermaga Caison

Make Over Mesjid Al-Iklas Lubuk

Penggunaan beton bertulang pada dunia konstruksi sangat sering dilakukan, karena beton mudah dibentuk sesuai dengan keinginan sang perencana. Beton bertulang merupakan perpaduan antara material pasir, semen, air, dan kerikil, serta besi tulangan. Penggunaan besi tulangan adalah sebagai penguat beton, hal itu karena sifat dari beton hanya mampu menahan beban tekan namun lemah terhadap gaya tarik.

Dalam perencanaan beton bertulang, ada 3 kemungkinan type/kasus keruntuhan yang terjadi pada perencanaan [1], antara lain :

• Tulangan Kuat (Overreinvorced). Keruntuhan type ini terjadi akibat tulangan terlalu banyak, sehingga beton yang tertekan hancur terlebih dahulu (beton mencapai kekuatan batasnya terlebih dahulu). Keruntuhan ini terjadi secara tiba-tiba (brittle failure).
• Tulangan Lemah (Underreinvorced). Pada kasus ini tulangan mencapai tegangan lelehnya (fy) terlebih dahulu, setelah itu baru beton mencapai regangan batasnya (c), dan selanjutnya struktur runtuh. Pada kasus ini terlihat ada tanda-tanda berupa defleksi yang besar sebelum terjadi keruntuhan.
• Balanced Reinvorced . Pada type keruntuhan ini, saat terjadi keruntuhan ( beton mencapai regangan batasnya,c), tulangan juga pas mencapai tegangan lelehnya (fy) . Keruntuhan ini juga terjadi secara tiba-tiba.

Mengenai pengaruh tulangan terhadap beton, Qureshi, dkk (1997 : 161)  menyebutkan bahwa keretakan beton dipengaruhi oleh area yang mengelilingi tulangan, luasan daerah yang mengelilingi tulangan didefinisikan sebagai area yang terganggu oleh tulangan dan dinotasikan dengan Adet, daerah yang terganggu tersebut dianggap sebagai fungsi dari tegangan beton dan tegangan geser rata-rata tulangan yang dinyatakan sebagai indeks kerusakan [2]. Persamaan yang di buat oleh Mr.  Qureshi sebagai berikut:

Kesimpulan dari hasil penelitian Mr.  Qureshi Jarak tulangan yang rapat menyebabkan area yang terganggu oleh tulangan menjadi berdekatan, sehingga pada saat pembebanan area ini akan semakin berhimpit dan keretakan yang mula-mula terjadi disekitar tulangan akan terus menjalar ke bagian lainnya. Ilustrasi dari kejadian tersebut sebagai berikut:

Referensi :

1. Ilmusipil.com : http://www.ilmusipil.com/keruntuhan-pada-beton-bertulang
2. Tugas Akhir, Perilaku Kehancuran Kolom Beton Bertulang Dengan Variasi Jarak Sengkang Yang Dibebani Tekan Aksial, Saiful Hadi