Indonesia Khususnya Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang sering dilanda gempa, dan tak dapat dipungkiri terkadang gempa...
Indonesia Khususnya Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang
sering dilanda gempa, dan tak dapat dipungkiri terkadang gempa tersebut menyebabkan
kerusakan-kerusakan pada bangunan. Namun bukan berarti kerusakan tersebut tidak
dapat diperbaiki. Secara garis besar kerusakan akibat gempa biasanya terjadi
pada bagi kolom dan balok dan akan mempengaruhi juga perletakan atap.
Jika kolom tempat
tumpuan kuda-kuda tidak roboh, hanya sambungan saja yang terlepas, kuda-kuda
diangkur ke kolom atau balok keliling dengan baik. Bila kolom tempat
bertumpunya kuda-kuda roboh:
- Buat kolom baru lengkap dengan angkur untuk ke dinding dan diikat ke balok keliling serta balok pondasi dengan baik.
- Ikat kuda-kuda dengan kolom seperti pada Gambar berikut
Perbaikan pada pertemuan balok dan kolom
praktis. Langkah-langkah perbaikan sebagai berikut:
- Balok praktis harus ditunjang terlebih dulu dengan perancah /rangka dari kayu balok 5/10 cm seperti Gambar.
- Beton yang mengalami retak-retak dibongkar sedemikian rupa sehingga tulangan pada balok dan kolom terlihat bebas.
- Tulangan memanjang pada balok dan kolom yang mengalami tekuk/bengkok, dirapihkan dan atau dipotong dan diganti dengan yang baru.
- Penyambungan tulangan memanjang yang lama dan yang baru harus memperhatikan ketentuan panjang penyaluran yaitu 40 d (d = diameter tulangan memanjang).
- Tulangan sengkang yang rusak pada balok dan kolom diganti dengan yang baru yang memiliki kekuatan tarik sama dengan yang terpasang.
- Permukaan beton dan besi tulangan dibersihkan dari debu yang mengganggu kelekatan beton lama dan baru.
- Pasang bekisting bisa dari papan 2/20 atau multiplek.
- Lakukan cor beton baru dengan mutu yang sama dengan mutu beton lama atau campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
Perbaikan kolom praktis yang rusak
Balok ditunjang terlebih dulu dengan menggunakan perancah dari kayu, kemudian
lakukan seperti prosedur butir (2) di atas.
- SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan.
- RSNI T – 02 - 2003, Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia
- SNI 03-2847-1992, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung