Tempat Ibadah yang mengalami soft story effect Musibah gempa berkekuatan 6.4 SR yang terjadi pada tanggal 7 Desember 2016 silam, selain...
|
Tempat Ibadah yang mengalami soft story effect |
Musibah gempa berkekuatan 6.4 SR yang terjadi pada tanggal 7 Desember 2016 silam, selain menyisakan banyak duka bagi masyarakat Aceh, juga telah meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang ada di kawasan Pidie Jaya.
Umumnya bangunan bertingkat yang ambruk dalam musibah tersebut mengalami kerusakan pada lantai satu, sementara lantai diatasnya dalam keadaan masih utuh. Kerusakan terparah terjadi pada bagian kolom, hal ini bisa jadi karena ratio luas total tampang kolom terhadap luas bangunan sangat kecil, sementara beban yang diterima kolom cukup besar sehingga memicu
soft story effect. Soft story jika diterjemahkan secara harfiah artinya lantai/tingkat yang lemah.
|
Ilustrasi soft story effect |
Tingkat yang lemah biasa terjadi pada tingkat paling dasar bangunan. Terutama pada bangunan seperti apartemen, ruko, tempat ibadah, dimana biasanya pada lantai dasar difungsikan sebagai tempat parkir, ruang komersial, maupun ruang terbuka lainnya yang tidak mempunyai dinding yang mendukung untuk menahan gaya geser, sehingga dengan demikian kekakuan menjadi lebih kecil dibandingkan lantai lainnya dan berpotensi menjadi tingkat yang lemah pada bangunan tersebut.
|
Bangunan Ruko yang mengalami soft story effect |
Ketika gempa terjadi, tingkat dasar bangunan yang terbuka menunjukkan perilaku yang tidak baik. Bangunan akan berperilaku seperti pendulum terbalik, lantai dasar dengan ruang terbuka akan beperan seperti batang pendulum, sementara lantai atasnya akan berperan sebagai massa pendulum yang kaku. Pergerakan besar akibat gempa yang terjadi pada tingkat dasar saja akan merusak kolom sehingga pada akhirnya menyebabkan bangunan menjadi runtuh.
Selain
soft story effect, kegagalan bangunan juga bisa terjadi karena rendahnya mutu beton. Kerusakan juga terjadi karena detail tulangan pada dasar kolom (bangunan lama) banyak yang tidak sesuai dengan standar / building code yang baru. Kerusakan juga diperparah karena panjang penyaluran tulangan di dasar kolom tidak sesuai dan lebih kecil dari dimensi kolom yang ada. Kemungkinan yang lain, penyebab kerusakan karena berada pada zona sesar (patahan).
|
Kerusakan pada bagian dasar kolom karena panjang penyaluran tulangan di
dasar kolom tidak sesuai dan lebih kecil dari dimensi kolom. |