Beton ringan aerasi atau juga dikenal dengan istilah bata ringan, kehadiran bata ringan ini semakin menggeser bata merah sebagai penyusu...
Beton ringan aerasi atau juga dikenal dengan istilah bata ringan, kehadiran bata ringan ini semakin menggeser bata merah sebagai penyusun dinding rumah. Alasannya, bata jenis ini kualitasnya lebih seragam, ukuran yang sama serta tidak terlalu butuh banyak semen sebagai perekat karena ukurannya 60 cm x 20 cm, jauh lebih besar dibandingkan bata biasa.
Tips Perawatan
Beton Ringan Aerasi dianggap mudah menyerap air karena berpori, tapi faktanya tidak demikian. Pori-pori pada bata tidak terhubung antara satu dengan lainnya. jadi daya serapnya rendah.
namun, sperti halnya bahan penyusun dinding lainnya, butuh lapisan tambahan untuk menghindari rembesan air. Jika digunakan untuk dinding bagian luar harus diplaster dan diaci. Hal ini berfungsi untuk melindungi dinding dari terpaan air dan cuaca.
Bila diaplikasikan untuk dinding kamar mandi atau area yang sering basah, dinding harus dilapisi transram. Lapisan kedap air ini mempunyai komposisi perbandingan antara semen dan pasir 1:3, ketinggian aplikasinya minimal 1m di atas sloof.
dikutip dari Majalah Renovasi
dikutip dari Majalah Renovasi